Arsip Berita
- Details
- Published: Monday, 13 January 2025 02:01
- Written by Admin1
- Hits: 179
Apel Pagi Senin di Pengadilan Agama Amuntai: Menjaga Integritas dan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Amuntai, Senin — Pengadilan Agama Amuntai Kelas IB kembali melaksanakan apel pagi rutin di halaman kantor, Senin 13 Januari 2025. Apel dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Amuntai, Bapak H. Abdurrahman, S.Ag., M.H., selaku Pembina Apel, dengan Komandan Apel Bapak Ahmad Riyadi. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh aparatur dan pegawai.
Dalam pembinaannya, Wakil Ketua menyampaikan refleksi penting tentang pemberantasan korupsi di Indonesia. Mengutip mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki, beliau menekankan bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia belum berhasil sepenuhnya. Bahkan, Indeks Persepsi Anti Korupsi pada tahun 2024 menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa perilaku anti korupsi masih perlu terus ditingkatkan.
Menurut Transparency International, kualitas pelayanan publik menjadi salah satu indikator penting yang memengaruhi Indeks Persepsi Anti Korupsi. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Wakil Ketua menekankan beberapa poin utama:
- Pelayanan Tanpa Suap: Tidak ada praktik suap menyuap atau janji-janji yang merugikan masyarakat. Urusan harus diselesaikan tanpa harus memberikan imbalan tertentu.
- Transparansi dan Akuntabilitas: Tidak ada kolusi atau kongkalikong antara pihak-pihak terkait yang dapat merugikan masyarakat. Semua pelayanan harus tepat waktu dan transparan.
- Empati dalam Pelayanan: Aparatur harus melayani dengan tulus, tanpa ada perasaan senang melihat masyarakat kesulitan atau sebaliknya.
Wakil Ketua menambahkan bahwa Pengadilan Agama Amuntai sebagai lembaga pelayanan publik memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kualitas pelayanan. Berdasarkan survei Triwulan III tahun 2024, Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan di Pengadilan Agama Amuntai mencapai 99,54%, dan Indeks Persepsi Anti Korupsi sebesar 99,65% dari total 404 responden. Hasil ini menunjukkan kinerja yang sangat baik, namun beliau mengingatkan agar target 100% menjadi motivasi bersama ke depannya.
Membangun Kesadaran Integritas Wakil Ketua juga menyoroti pentingnya kesadaran akan hubungan antara dunia dan akhirat. Menurutnya, salah satu alasan korupsi terus terjadi adalah pandangan keliru bahwa perbuatan di dunia tidak akan berdampak di akhirat. “Jika setiap orang menyadari bahwa korupsi adalah perilaku yang menjerumuskan di akhirat, maka tidak akan ada lagi korupsi,” ujarnya.
Dengan semangat integritas dan pelayanan yang lebih baik, seluruh aparatur Pengadilan Agama Amuntai diharapkan dapat terus menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan indeks persepsi anti korupsi untuk menciptakan kepercayaan publik yang lebih tinggi. (IT PTIP)
Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas